Labotopia.com – FTIR adalah singkatan dari Fourier – transform infrared, metode dipakai untuk memperoleh spektrum inframerah dari absorbsi atau emisi dari suatu sampel. Pengujian FTIR digunakan secara luas untuk mengidentifikasi material organik dan beberapa material inorganik. Hal ini dimungkinkan karena struktur kimia yang berbeda menghasilkan spektrum FTIR yang berbeda.
FTIR dapat digunakan untuk mengumpulkan data resolusi spektral tinggi pada rentang yang luas, biasanya antara 5000 dan 400 cm−1 untuk panjang gelombang mid-IR, dan antara 10.000 dan 4000 cm-1 untuk panjang gelombang wilayah near-IR. FTIR umumnya memiliki resolusi adalah 4 cm−1.
Cara langsung untuk pengukuran penyerapan ini adalah dengan menyinari berkas cahaya monokromatik pada sampel dan mengukur berapa banyak yang diserap. Contohnya, air yang diserap secara fisik dapat dicirikan melalui munculnya puncak spektra pada rentang antara 3800 dan 3200 cm−1 (vibrasi regangan ikatan tunggal O-H).
Komponen FTIR
Spektrometer FTIR umumnya terdiri dari sumber inframerah, interferometer, kompartemen sampel, detektor, amplifier, konverter A/D, dan komputer. Sumber menghasilkan radiasi yang melewati sampel melalui interferometer dan mencapai detektor. Kemudian sinyal tersebut diperkuat dan diubah menjadi sinyal digital masing-masing oleh amplifier dan konverter analog-ke-digital. Akhirnya, sinyal ditransfer ke komputer di mana transformasi Fourier dilakukan. Gambar berikut adalah diagram blok spektrometer FTIR.
Sumber : https://chem.libretexts.org
Keunggulan
Spektrometer FTIR memiliki beberapa keunggulan yang menonjol:
(1) Rasio signal-to-noise spektrum secara signifikan lebih tinggi daripada spektrometer inframerah generasi sebelumnya.
(2) Akurasi bilangan gelombang tinggi. Error tersebut berada dalam kisaran ± 0,01 cm-1.
(3) Waktu pemindaian semua frekuensi pendek (sekitar 1 detik).
(4) Resolusi sangat tinggi.
(5) Rentang pemindaian lebar.
(6) Interferensi dari cahaya nyasar berkurang. Karena keunggulan ini, Spektrometer FTIR telah menggantikan spektrometer IR dispersif.
Contoh Hasil FTIR
Sumber : http://dx.doi.org/10.17509/ijost.v4i1.15806 |