Karakterisasi BET, atau Brunauer-Emmett-Teller, adalah metode penting dalam ilmu material yang digunakan untuk mengukur luas permukaan spesifik dari bahan berpori, seperti material katalis, adsorben, dan nanopartikel. Teknik ini berdasarkan pada adsorpsi gas oleh permukaan bahan dan diberi nama sesuai dengan para ilmuwan yang mengembangkannya. Metode ini memberikan informasi tentang area permukaan yang dapat diakses oleh molekul gas, yang berhubungan erat dengan sifat-sifat katalitik, adsorpsi, dan reaktivitas bahan tersebut.

Dalam metode BET, bahan tersebut terpapar pada gas adsorbat, biasanya nitrogen, pada berbagai tekanan dan suhu. Ketika gas berinteraksi dengan permukaan bahan, ia diadsorpsi dan membentuk lapisan molekul yang dapat dihitung. Dari data ini, kurva adsorpsi dibuat dan analisis matematis khusus diterapkan untuk memperkirakan luas permukaan spesifik bahan tersebut. Metode BET bergantung pada asumsi bahwa lapisan-lapisan adsorbat terbentuk secara seragam dan bertumpang tindih di atas permukaan bahan. Ini memungkinkan untuk menghitung luas permukaan efektif bahan berdasarkan model teoretis yang dikenal sebagai “multilayer adsorption.”

Karakterisasi BET telah digunakan secara luas dalam penelitian dan pengembangan material yang memiliki sifat permukaan yang penting. Informasi tentang luas permukaan spesifik ini sangat berguna dalam mengoptimalkan desain katalis, mengembangkan adsorben untuk aplikasi filtrasi atau penyaringan, serta memahami reaktivitas material. Oleh karena itu, karakterisasi BET telah menjadi alat penting dalam bidang kimia, ilmu material, dan teknik lingkungan.